Tinggalkan Real Madrid, Karim Benzema Tidak Menyesal

0
Tinggalkan Real Dalam sebuah wawancara, Karim Benzema mengaku sama sekali

Tinggalkan Real Dalam sebuah wawancara, Karim Benzema mengaku sama sekali tidak menyesal telah meninggalkan rumah lamanya yakni Real Madrid.

2023 adalah tahun dimana sang legenda meninggalkan klub yang selama ini menaungi karirnya. Apa yang menyebabkan Karim Benzema sama sekali tidak merasakan penyesalan atas keputusannya? 

Tidak Ada Kata “Menyesal”

Setelah meninggalkan Madrid, ia pindah ke sebuah klub sepak bola asal Arab Saudi yakni Al Ittihad. Baginya, datang dan perginya pemain dalam klub adalah hal biasa.

Baginya, keputusan untuk meninggalkan Real Madrid sudah tepat dan datang di waktu yang tepat. Bahkan ketika diwawancara pun tidak ada satu kata penuh kesedihan ia sampaikan ketika ditanya perihal rumah lamanya.

Dirinya bahkan merasa senang ketika mengenang perjuangannya bersama Madrid. Ia mengatakan merasa senang, sebab musim lalu seperti diberi sensasi kekuatan dan permainan sepak bola yang bagus IDNSCORE.

Maka wajar jika musim lalu Real Madrid mampu memenangkan laga dalam ajang bergengsi Liga Champions, kata Karim.

Saat diajak membahas prestasi Real Madrid pun ia menanggapinya dengan bahagia. Diketahui musim lalu, Madrid berhasil menjuarai Liga Champions setelah bertarung sengit melawan Borussia Dortmund.

Menanggapi momen itu, Benzema mengaku ikut senang melihat kesuksesan bekas rumahnya itu. Ini adalah timnya dan akan selalu berpihak pada Madrid dan rekan satu timnya, kata Benzema.

Bahkan kemenangan klub sepak bola tersebut dianggap sesuatu yang wajar. Karena baginya Madrid adalah Madrid, suatu hal yang sangat unik.

Tinggalkan Real Sekelumit Karir Karim Benzema

Dirinya memutuskan pecah kongsi dengan Madrid tahun lalu, tepatnya pada musim panas 2023 dengan menyandang status legenda.

Mulai bermain pada tahun 1996, tercatat sudah 648 permainan ia lakoni di seluruh kompetisi yang ia ikuti bersama timnya. Lebih menakjubkan lagi, dalam perjalanan itu ia berhasil mencetak sebanyak 354 gol selama penampilannya di berbagai klub.

Karirnya dimulai dari sebuah klub sepak bola lokal bernama Bron Terraillon, dari situlah ia memulai lompatan pertamanya ke klub besar.

Olympique Lyonnais adalah tim terbesar di kota kelahirannya yakni Lyon. Kemahirannya dalam bermain sepak bola membuatnya berhasil menembus akademi klub tersebut.

Performa yang ciamik membuat dirinya dilirik oleh Persatuan Pemain Sepak Bola Profesional di Prancis. Organisasi tersebut memberinya anugerah penghargaan sebagai Pemain Terbaik Ligue 1.

Satu musim bersama klub lokal di Lyonn, 2009 adalah awal mula petualangannya bersama Real Madrid. 

Dikontrak selama 6 tahun, bukan hal mudah bagi Karim untuk bisa menempati tempat utama pada musim pertama. Setelah berjuang sangat keras selama semusim di Los Blancos, akhirnya ia mampu menjuarai Copa Del Rey pada 2010-2011.

Liga Spanyol pada 2011-2012 juga tak luput dari tangan Real Madrid yang kala itu jadi rumah baru bagi Karim.

Bersama Real Madrid, ia berhasil mencetak sebanyak 58 gol. Hingga di bulan Desember pada tahun yang sama dia diberi gelar Pemain Prancis Terbaik versi majalah France Football.

Tinggalkan Real Sisi Lain Kehidupan Pribadinya

Dikenal sebagai salah satu pemain Prancis beragama islam, ia menjadi atlet yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina saat serangan udara di Gaza terjadi.

Ternyata hal tersebut ditanggapi negatif oleh Menteri Dalam Negeri Prancis yakni Gerald Darmanin. Ia menuduh Karim Benzema memiliki hubungan dengan kelompok yang menurut mereka berbahaya yakni Ikhwanul Muslimin.

Benzema bahkan mendapat ancaman akan dicabut status kewarganegaraan hingga penghargaan Ballon d’Or nya juga terbukti terlibat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *