Tragedi Dunia Sepak Bola Indonesia

Tragedi Dunia Sepak Bola Indonesia
Tragedi Dunia Sepak Bola Indonesia – Mendapatkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan merupakan tonggak penting dalam perkembangan sepak bola Indonesia, meningkatkan harapan keberhasilan turnamen akan membalikkan masalah yang telah lama merusak olahraga di negara berpenduduk 277 juta orang ini.
Kematian setidaknya 125 orang pada pertandingan liga antara tuan rumah Arema FC kota Malang Jawa Timur dan Persebaya Surabaya pada hari Sabtu adalah pengingat yang tragis IDNSCORE, bagaimanapun, Indonesia adalah salah satu negara paling berbahaya untuk menghadiri pertandingan sepak bola.
“Ingat bahwa Piala Dunia U-20 FIFA akan menjadi sorotan dunia, karena acara itu akan diikuti oleh 24 negara dari lima benua,” kata Presiden Joko Widodo pada bulan lalu sambil mendorong persiapan yang sangat matang untuk turnamen tersebut.
Sejak Sabtu, liga domestik telah ditangguhkan. Presiden Indonesia Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Olahraga, Kapolri dan federasi sepak bola untuk melakukan penyelidikan menyeluruh atas penghancuran stadion yang mematikan itu.
Indonesia adalah tim Asia pertama yang pernah bermain di Piala Dunia yakni berpartisipasi pada tahun 1938 sebagai Hindia Belanda, tetapi meskipun semangat nasional untuk olahraga, hal itu tidak pernah kembali setelah bertahun-tahun terjadi korupsi, kekerasan dan salah urus.
Bagaimanakah Tragedi Dunia Sepak Bola Indonesia?
Data dari pengawas sepak bola Indonesia, Save Our Soccer, menunjukkan 78 orang tewas dalam insiden terkait permainan selama 28 tahun terakhir. Mereka yang dituduh sering dikaitkan dengan kelompok pendukung yang melekat pada klub, dengan ratusan ribu anggota yang membual.
Persaingan ketat Arema dengan Surabaya tidak ada suporter tamu yang diizinkan masuk stadion pada akhir pekan. Namun kekerasan pecah ketika tim tuan rumah kalah 3-2 dan sebagian dari 42.000 suporter Arema, yang dikenal dengan Aremania, melemparkan botol dan benda lain ke arah pemain dan ofisial sepak bola.
Pembatasan untuk mengunjungi penggemar juga telah gagal pada masa sebelumnya. Pada tahun 2016, meskipun pendukung Persib Bandung dilarang bertanding dengan rival sengit Persija Jakarta, mereka disalahkan atas kematian yang menimpa seorang pendukung Jakarta.
Penggemar sepak bola menuduh petugas keamanan bertindak keras di masa lalu dan pada akhir pekan, dengan saksi yang menggambarkan petugas memukuli mereka dengan tongkat dan perisai sebelum kemudian menembakkan tabung gas air mata langsung ke kerumunan.
“Polisi yang bertanggung jawab atas keamanan melanggar peraturan keselamatan dan keamanan stadion FIFA,” kata analis sepak bola Akmal Marhali kepada media Indonesia, Minggu, yang mana merujuk pada penggunaan gas air mata pada penggemar Malang yang memasuki lapangan setelah kekalahan timnya. Hal Itu memicu semua orang untuk terburu-buru keluar di stadion yang penuh sesak.
FIFA melarang penggunaan gas air mata oleh keamanan lapangan ataupun polisi di stadion. Persatuan sepak bola Indonesia, yang dikenal secara lokal sebagai PSSI, telah lama berjuang untuk mengelola permainan di dalam negeri.
Pada tahun 2007, Nurdin Halid dipenjara atas tuduhan korupsi tetapi dapat melanjutkan sebagai presiden organisasi tersebut hingga tahun 2011. Setelah Halid dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan berikutnya, liga saingan, federasi, dan tim nasional muncul.
Namun kekacauan administrasi IDNSCORE berlanjut hingga FIFA menangguhkan Indonesia pada 2015, sanksi dicabut pada tahun berikutnya. Pada 2019, ketika FIFA memberikan hak tuan rumah Piala Dunia U-20 kepada Indonesia, hal itu dianggap sebagai mosi percaya.
Pada bulan Juni, panel FIFA memeriksa fasilitas sepak bola Indonesia dan merencanakan turnamen pada 20 Mei – 11 Juni dan menyatakan kepuasannya. FIFA belum mengomentari dampak potensial pada Piala Dunia U-20 dari tragedi akhir pekan, tetapi kemungkinan akan merusak upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.